Minggu, 13 Juni 2010

Walikota Bekasi Minta Aparat dan Warga Jangan Terlena Dengan Perolehan Adipura

Oleh: Aris Kuncoro/dari berbagai sumber

BEKASI- Walikota Bekasi Mochtar Mohamad tampaknya memang terus bersemangat menjadikan Kota Bekasi sebagai kota yang indah, bersih dan tertib. Meskipun telah meraih Piala Adipura sebagai Kota Terbersih, Mochtar masih terus meminta kepada jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk tidak lengah dalam menjalankan menjalankan program Keindahan, Kebersihan, dan Ketertiban (K3).

Dalam setiap kesempatan, seperti kemarin, Mochtar mengingatkan, Program K3 yang wajib dilaksanakan setiap Jumat dan Sabtu tetap harus dilaksanakan.

“Jangan lengah, program K3 tetap harus dilaksanakan, meskipun Kota Bekasi telah berhasil mendapatkan piala Adipura,”kata Mochtar yang kini mulai mengubah citra dirinya sebagai Tokoh Penggerak Penghijauan –ditandai dengan iklannya di berbagai stasiun radio yang mengimbau agar warga Kota Bekasi peduli dengan penghijauan.

Mochtar juga meminta, aparat di Kecamatan dan Kelurahan terus mensosialisasikan program K3 kepada masyarakat.

Walikota tampaknya sangat serius dengan himbauannya itu. Sebab, dirinya pun siap selalu turun ke bawah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berperan serta mengikuti Program K3..

“Pemkot juga mengupayakan peran lebih pihak swasta. Terutama, kalangan industri dalam mendukung program K3,”ujarnya.


Berkaitan dengan perolehan Piala Adipura itu, Pemerintah Kota Bekasi menggelar acara syukuran untuk merayakan piala Adipura. Dana yang dialokasikan, sekitar Rp 50 juta.

Kepala Dinas Sosial Abdillah, mengatakan acara syukuran dilakukan di pendopo rumah dinas Wali Kota Bekasi. "Ada pengajian dan makan bersama," kata Abdillah seperti dikutip portal tempointeraktif.

Acara sukuran diawali dengan dzikir bersama yang dipimpin Ustadz Arifin Ilham, lalu dilanjutkan ceramah agama KH Zainuddin MZ. Setelah pengajian, acara dilanjutkan makan bersama tanda sukur Kota Bekasi meraih piala Adipura. Masyarakat biasa, akan diberi nasi kotak. Sementara pejabat pemerintahan dan undangan makan bersama di rumah dinas Wali Kota Mochtar Mohamad dengan hidangan prasmanan.

Menurut Abdillah, dana acara sukuran berasal dari Anggran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi 2010. Di antaranya, dana dari dialokasikan untuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bekasi, dan dana dari Dinas Sosial.


Dinas Sosial, kata Abdillah, mengalokasikan uang cash sekitar Rp 30 juta untuk penceramah dan konsumsi. Selebihnya, ada alokasi untuk akomodasi undangan dan bonus yang diberikan kepada petugas sapu jalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar